Selasa, 31 Mei 2011

Analisis teknikal


Analisa teknikal adalah merupakan suatu teknik analisa yang dikenal dalam dunia keuangan yang digunakan untuk memprediksi trend suatu harga saham dengan cara mempelajari data pasar yang lampau, terutama pergerakan harga dan volume Pada awalnya analisa teknikal hanya memperhitungkan pergerakan harga pasar atau instrumen yang bersangkutan, dengan asumsi bahwa harga mencerminkan seluruh faktor yang relevan sebelum seorang investor menyadarinya melalui berbagai cara lain. Analisa teknikal dapat menggunakan berbagai model dan dasar misalnya, untuk pergerakan harga digunakan metode seperti misalnya Indeks Kekuatan Relatif, Indeks pergerakan rata-rata, regresi, korelasi antar pasar dan intra pasar, siklus ataupun dengan cara klasik yaitu menganalisa pola grafik.
Analisa teknikal dikenal secara luas di antara para pedagang saham (atau dikenal dengan sebutan "trader") dan para profesional dibidang keuangan, namun dalam dunia akademis dianggap sebagai pseudosains or "voodoo finance;" it receives little or no direct support from academic sources and is considered akin to "astrology."
Akademisi seperti Eugene Fama mengatakan bahwa pembuktian analisa teknikal ini sangat tipis dan inkonsisten yang merupakan " bentuk kekurangan " dari tehnik yang diterima secara umum yaitu Hipotesa pasar efisien Ekonom bernama Burton Malkiel berargumen bahwa "Analisa teknikal merupakan sesuatu yang diharamkan (anathema) dalam dunia akademis" dan selanjutnya ia mengatakan pula bahwa " dalam bentuknya yang merupakan hipotesa efisien pasar yang lemah maka engka tidak akan dapat memprediksi harga saham kedepannya berdasarkan harga yang lampau"."
Dalam pasar valuta asing, analisa teknis ini lebih banyak digunakan para praktisi dibandingkan penggunaan analisa fundamental Beberapa studi internal mengindikasikan bahwa aturan perdagangan tehnikal ini dapat menghasilkan imbal hasil yang konsisten pada periode hingga tahun 1987, kebanyakan penelitian akademis menitik beratkan pada sifat alamiah dari posisi anomali dari pasar mata uang [14] Terdapat spekulasi bahwa anomali ini terjadi sebagai akibat dari adanya intervensi bank sentral.
Indikator analisa teknikal
Beberapa perangkat analisa teknikal yang dikenal secara luas penggunaannya antara lain :
• Average true range - rentang harga perdagangan harian
• Coppock - Edwin Coppock mengembangkan Indikator Coppock untuk satu kegunaan yaitu guna mengenali awal dari trend kenaikan pada pasar (bull market)
• Dead cat bounce - Ini menggambarkan pemulihan harga sementara dari pasar atau suatu saham ditengah penurunan yang berkepanjangan atau bear market. Artinya, rebound yang dialami oleh pasar atau suatu saham setelah mengalami kejatuhan harga, sebenarnya hanya sementara karena pasar atau saham tersebut masih akan terus jatuh.
• Prisip Gelombang Elliott dan rasio emas (golden ratio) untuk menghitung pergerakan harga
• Patron Hikkake - patron untuk mengidentifikasi pembalikan dan kelanjutan gerak
• Momentum - nilai perubahan harga
• Grafik poin dan figur - grafik yang didasarkan pada harga dengan mengesampingkan waktu
• Peringkat BPV - patron untuk mengidentifikasi pembalikan dengan menggunakan indikator volume dan harga sebagai indikatornya.
Indikator yang digunakan dengan cara menumpukkannya/menggabungkannya dengan grafik harga :
• Resisten - area dimana terjadi peningkatan penjualan
• Support - rea dimana terjadi peningkatan pembelian
• Breakout - sewaktu harga melewatinya dan bertahan diatas area support or resisten
• Garis trend - lekukan garis dari support atau resisten
• Kanal - sepasang garis trend paralel
• Pergerakan rata-rata - dari suatu harga
• Pita Bollinger - rentang volatilitas harga
• Pivot point - suatu perhitungan dengan menggunakan nilai rata-rata harga terendah, tertinggi dan harga penutupan
Indikator harga yang biasanya ditempatkan dibawah grafik harga
• Indeks akumulasi/distribusi— berdasarkan harga penutupan dari suatu rentang waktu tertentu
• Commodity Channel Index - adalah indikator yang digunakan untuk mengukur berbagai harga dari rata-rata statistiknya. Nilai yang tinggi menunjukkan harga yang secara tidak normal lebih tinggi dari harga rata-rata
• MACD - konverjensi / diverjensi pergerakan rata-rata
• Parabolic SAR -
• Indeks Kekuatan Relatif - osilator yang menunjukkan kekuatan harga
• Osilator Rahul Mohindar - indikator untuk mengidentifikasi tren
• Osilator stokastik
• Trix - Osilator yang menunjukkan lekukan dari 3 pergerakan rata-rata yang dikembangkan oleh Jack Hutson pada era 1980an

Sumber: http://id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar